Surat Cinta Untuk Lelaki
Wanita
Sholihah. . . . . ???
Terkadang
orang heran dan bertanya, kenapa harus mereka? yang bajunya panjang tertutup
rapat, dan malu-malu kalau berjalan.
Akub
menjawab: Karena mereka tahu keindahan hanya milik Alloh SWT. Mereka memilih
jalan untuk selalu mendekatkan diri kepadaNya dan mencintai Rosululloh SAW.
Mereka paham bahwa keindahan dan kecantikan hakiki tak terbentuk dari rekayasa
kosmetik yang hanya membuai mata dan mudah pudar dimakan zaman. Sebuah
manipulasi yang hanya menjerusmuskan ke lubang kehinaan. Bagi mereka keindahan
terpancar dari aura jiwa yang suci, hati yang istiqomah dan bercahaya. Mereka
tahu kecantikan yang mereka miliki dipersembahkan untuk imamnya, untuk
suaminya. Bukan dipertontonkan dan dinikmati setiap orang, setiap mata-mata
nakal. Mereka tahu bahwa keindahan dan kecantikan terpancar dari kebeningan
hati, kesopanan budi dan kesantunan akhlak bukan dari mempertlihatkan
eksplosivitas ataupun seksualitas fisik yang justru hanya membuat syaitan-syaitan
menari kegirangan di sekelilingnya.
Aku
menjawab: Tahukah kalian? bahwa hati mereka selalu terpaut pada yang lemah,
pada pengemis di jalanan, pada perempuan renta yang tak lagi kuat menata hidup.
Hidup mereka adalah sebuah totalitas untuk berkarya di hadapanNya. Bersama
dengan siapapun selama mendatangkan manfaat, adalah kepribadian mereka. Untuk
itu, aku menjamin mereka kepadamu bahwa kau takkan rugi memiliki mereka, kau
takkan rugi dengan segala kesederhanaan, dan kau takkan rugi dengan segala
kepolosan yang mereka miliki. Hati yang bening dan jernih dari mereka telah
membuat mereka menjadi seorang manusia sosial yang lebih utuh dari wanita di
manapun.
Sering
juga kudengar, Mengapa harus mereka? yang tidak pernah mau punya cinta sebelum
akad itu berlangsung,yang sewlalu menghindarsaat sms-sms pengganggu dari para lelaki mulai
berdatangan, yang selalu punya sejuta alasan untuk tidak berpacaran. Bagaimana
mereka bisa romantis? Bagaimana mereka punya pengalaman untuk menjaga cinta,
apalagi jatuh cinta?
Aku
menjawab: tahukah kamu, bahwa cinta itu fitrah, maka kebeningannya harus selalu
kita jaga. Fitrahnya cinta akan begitu mudah mengantarkan seseorang untuk
berkorban, keberanian untuk melangkah, bahkan ketulusan untuk memberikan semua
perhatian. Namun, ada satu hal yang membedakan mereka dengan
perempuan-perempuan lainnya,mereka memiliki cinta yang suci untukNya. Mereka
mencintaimu karenaNya. Memberikan segenap kasihnya untukmu juga karenaNya.
Itulah yang membedakan mereka. Tak pernah sedetikpun mereka berfikir, bahwa
mencintaimu karenma fisikmu, mencintaimu karena kekayaanmu, mencintaimu karena
keturunan keluargamu. Cinta mereka murni, bening, suci. Hanya karenanya,
kebeningan inilah yang membuat mereka berbeda. Mereka menjadi anggun, seperti
permata-permata surga yang kemilaunya akan memberikan cahaya bagi dunia.
Ketulusan dan kemurnian cinta mereka akan membuatmu menjadi lelaki paling
bahagia.
Sering
juga banyak yang bertanya, mengapa harus mereka? yang lebih banyak menghabiskan
waktunya dengan waktunya untuk membaca Al-Qur’an di banding ke salon atau
menonton sinetron, drama atau telenovela? yang lebih sering harinya dari
kajian-kajian ilmu di banding jalan-jalan ke mall atau ngrumpi dewngan
teman-teman sebaya, yang sebagian besar waktunya tertunaikan untuk hajat orang
banyak, untuk dakwah, untuk perubahan bagi lingkungannya, di banding kumpul-kumpul
dengan teman sebaya mereka sambil berdiskusi yang tak penting. Bagaimana mereka
menjadi wanita modern?
Aku
menjawab: Tahukah kamu, bahwa dengan seringnya mereka membaca Al-Qur’an maka
memudahkan hati mereka untuk jauh dari dunia. Jiwa yang tak terpaut dengan
dunia akan menghabiskan harinya untuk memperdalam cintanya pada Alloh. Mereka
akan menjadi orang-orang yang lapang jiwanya, meski materi tak mencukupi
mereka, mereka menjadi orang yang paling rela menjadi menerima pemberian suami
apapun bentuknya, karena dunia bukanlah tujuannya. Mereka akan dengan mudah
menyisihkan sebagian rezekinya untuk kepentingan orang banyak di banding
menghabiskannya untuk diri sendiri. Kesucian ini, hanya akan di miliki oleh mereka
yang terbiasa dengan Al-Qur’an terbiasa dengan majlis-majlis pengajian,
terbiasa dengan rumah-rumahNya. Jangan khawatir soal bagaimana mereka merawat
dan menjaga diri. Mereka tahu bagaimana memperlakukan suami dan bagaimana
bergaul di dalam sebuah keluarga kecil mereka. Mereka lebih rela bangun pagi
menyiapkan sarapan buat suami dibanding
tidur bersama mimpi yang kebanyakan oleh perempuan lain saat ini. Mereka tahu
bahwa anak adalah amanah dan aset berharga dalam hidup mereka. Mereka merawat
dan mendidik anak-anak mereka agar suka membaca Al Qur’an, mwencintai
Rosululloh SAW dan berbakti pada orang tua. Mereka sadar dan memahami, bahwa
kecantikan fisik penghangat kebahagiaan, kebersihan jiwa dan nurani mereka
selalu bersama dengan keinginan yang kuat untuk merawat diri mereka. Lalu apa
yang kau khawatirkan? jiwa mereka telah memiliki senyawa kecantikan itu.
Ada
juga yang bertanya kenapa harus mereka ? yang ketika berpakaian sama sekali tak
terlihat modis dan terlihat apa adanya ?apakah mereka tak bisa berdandan,
atau memilih pakaian yang baik ?
Aku
menjawab: Tahukah kau, mereka sungguh pintar berdandan hanya untuk suaminya,
bersikap anggun dan lembut saat menyambut suaminya, berbicara kepada suaminya
dengan baik, penmuh cinta dan
kehangatan. Mereka tahu bahwa kecantikannya hanya untuk suaminya semata. Mereka
selalu mendorong suaminya beramal sholih, membantunya dalam mengurusi urusan
rumah tangga, mereka selalu mendukung dan menolong dalam keimanan dan
ketakwaan, dalam melakukan kegiatan keagamaan. Mereka tak pernah berfikir
menyakiti hati suaminya, karena rasa sayang dan cinta pada suami begitu besar.
Mereka akan menyakinkan hati suaminya akan cinta, pengabdian dan kesetiaannya
pada suami ketika ia marah, mereka tidak bisa tidur jika suami belum
memaafkannya. Karena mereka tahu, keridloannya adalah keridloan Alloh juga.
Kemuliaan milik alloh. Inilah puncak cinta dan kesetiaan. Karena cinta dan
kesetiaan, suami yang keras hati sekalipun akan luluh, mendekat kepada sang
istri. Lidah mereka berhias bacaan Al-Qur’an, sholawat Nabi SAW, istighfar,
memanjatkan doa untuk kebaikan dan keselamatan suami serta keluarga. Mereka
selalu bersyukur atas segala anugrah yang di berikan, selalu berterima kasih
atas pemberian suami apapun bentuknya. Mereka tidak akan menuntut ataupun
menghamburkan harta suaminya. Mereka menjamin dan menjaga agar harta suaminya
di pergunakan dengan hati-hati. Mereka tidak akan mempergunakannya tanpa
izin suami. Mereka tidak banyak mengeluh
atau membesar-besarkan masalah kecil untuk menyalahkan suami.
Sungguh
bersyukurlah engkau memilikinya, berbahagialah mendapatkannya. Mereka adalah
kekayaan yang sangat berharga dan tak bisa di hitung ataupun di beli dengan
materi. Mereka adalah saham untuk investasi di kehidupan dunia dan juga
akhirat. Teruslah berusaha menjadi orang yang takut pada Alloh, beramal sholih seperti
yang di contohkan oleh Rosululloh, karena para bidadari hanya di peruntukkan
bagi mereka yang sholih.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar