Laman

Cari Blog Ini

Jumat, 08 November 2013

Surat Cinta Untuk Lelaki



Surat Cinta Untuk Lelaki
Wanita Sholihah. . . . . ???
Terkadang orang heran dan bertanya, kenapa harus mereka? yang bajunya panjang tertutup rapat, dan malu-malu kalau berjalan.
Akub menjawab: Karena mereka tahu keindahan hanya milik Alloh SWT. Mereka memilih jalan untuk selalu mendekatkan diri kepadaNya dan mencintai Rosululloh SAW. Mereka paham bahwa keindahan dan kecantikan hakiki tak terbentuk dari rekayasa kosmetik yang hanya membuai mata dan mudah pudar dimakan zaman. Sebuah manipulasi yang hanya menjerusmuskan ke lubang kehinaan. Bagi mereka keindahan terpancar dari aura jiwa yang suci, hati yang istiqomah dan bercahaya. Mereka tahu kecantikan yang mereka miliki dipersembahkan untuk imamnya, untuk suaminya. Bukan dipertontonkan dan dinikmati setiap orang, setiap mata-mata nakal. Mereka tahu bahwa keindahan dan kecantikan terpancar dari kebeningan hati, kesopanan budi dan kesantunan akhlak bukan dari mempertlihatkan eksplosivitas ataupun seksualitas fisik yang justru hanya membuat syaitan-syaitan menari kegirangan di sekelilingnya.
Ada juga yang bertanya, mengapa harus mereka? yang laki-lakipun tak mau menyentuh, yang kalau berbicara di tundukkan pandangannya. Bagaimana mereka bergaul?
Aku menjawab: Tahukah kalian? bahwa hati mereka selalu terpaut pada yang lemah, pada pengemis di jalanan, pada perempuan renta yang tak lagi kuat menata hidup. Hidup mereka adalah sebuah totalitas untuk berkarya di hadapanNya. Bersama dengan siapapun selama mendatangkan manfaat, adalah kepribadian mereka. Untuk itu, aku menjamin mereka kepadamu bahwa kau takkan rugi memiliki mereka, kau takkan rugi dengan segala kesederhanaan, dan kau takkan rugi dengan segala kepolosan yang mereka miliki. Hati yang bening dan jernih dari mereka telah membuat mereka menjadi seorang manusia sosial yang lebih utuh dari wanita di manapun.
Sering juga kudengar, Mengapa harus mereka? yang tidak pernah mau punya cinta sebelum akad itu berlangsung,yang sewlalu menghindarsaat  sms-sms pengganggu dari para lelaki mulai berdatangan, yang selalu punya sejuta alasan untuk tidak berpacaran. Bagaimana mereka bisa romantis? Bagaimana mereka punya pengalaman untuk menjaga cinta, apalagi jatuh cinta?
Aku menjawab: tahukah kamu, bahwa cinta itu fitrah, maka kebeningannya harus selalu kita jaga. Fitrahnya cinta akan begitu mudah mengantarkan seseorang untuk berkorban, keberanian untuk melangkah, bahkan ketulusan untuk memberikan semua perhatian. Namun, ada satu hal yang membedakan mereka dengan perempuan-perempuan lainnya,mereka memiliki cinta yang suci untukNya. Mereka mencintaimu karenaNya. Memberikan segenap kasihnya untukmu juga karenaNya. Itulah yang membedakan mereka. Tak pernah sedetikpun mereka berfikir, bahwa mencintaimu karenma fisikmu, mencintaimu karena kekayaanmu, mencintaimu karena keturunan keluargamu. Cinta mereka murni, bening, suci. Hanya karenanya, kebeningan inilah yang membuat mereka berbeda. Mereka menjadi anggun, seperti permata-permata surga yang kemilaunya akan memberikan cahaya bagi dunia. Ketulusan dan kemurnian cinta mereka akan membuatmu menjadi lelaki paling bahagia.
Sering juga banyak yang bertanya, mengapa harus mereka? yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan waktunya untuk membaca Al-Qur’an di banding ke salon atau menonton sinetron, drama atau telenovela? yang lebih sering harinya dari kajian-kajian ilmu di banding jalan-jalan ke mall atau ngrumpi dewngan teman-teman sebaya, yang sebagian besar waktunya tertunaikan untuk hajat orang banyak, untuk dakwah, untuk perubahan bagi lingkungannya, di banding kumpul-kumpul dengan teman sebaya mereka sambil berdiskusi yang tak penting. Bagaimana mereka menjadi wanita modern?
Aku menjawab: Tahukah kamu, bahwa dengan seringnya mereka membaca Al-Qur’an maka memudahkan hati mereka untuk jauh dari dunia. Jiwa yang tak terpaut dengan dunia akan menghabiskan harinya untuk memperdalam cintanya pada Alloh. Mereka akan menjadi orang-orang yang lapang jiwanya, meski materi tak mencukupi mereka, mereka menjadi orang yang paling rela menjadi menerima pemberian suami apapun bentuknya, karena dunia bukanlah tujuannya. Mereka akan dengan mudah menyisihkan sebagian rezekinya untuk kepentingan orang banyak di banding menghabiskannya untuk diri sendiri. Kesucian ini, hanya akan di miliki oleh mereka yang terbiasa dengan Al-Qur’an terbiasa dengan majlis-majlis pengajian, terbiasa dengan rumah-rumahNya. Jangan khawatir soal bagaimana mereka merawat dan menjaga diri. Mereka tahu bagaimana memperlakukan suami dan bagaimana bergaul di dalam sebuah keluarga kecil mereka. Mereka lebih rela bangun pagi menyiapkan sarapan buat  suami dibanding tidur bersama mimpi yang kebanyakan oleh perempuan lain saat ini. Mereka tahu bahwa anak adalah amanah dan aset berharga dalam hidup mereka. Mereka merawat dan mendidik anak-anak mereka agar suka membaca Al Qur’an, mwencintai Rosululloh SAW dan berbakti pada orang tua. Mereka sadar dan memahami, bahwa kecantikan fisik penghangat kebahagiaan, kebersihan jiwa dan nurani mereka selalu bersama dengan keinginan yang kuat untuk merawat diri mereka. Lalu apa yang kau khawatirkan? jiwa mereka telah memiliki senyawa kecantikan itu.
Ada juga yang bertanya kenapa harus mereka ? yang ketika berpakaian sama sekali tak terlihat modis dan terlihat apa adanya ?apakah mereka tak bisa berdandan, atau  memilih pakaian yang baik ?
Aku menjawab: Tahukah kau, mereka sungguh pintar berdandan hanya untuk suaminya, bersikap anggun dan lembut saat menyambut suaminya, berbicara kepada suaminya dengan  baik, penmuh cinta dan kehangatan. Mereka tahu bahwa kecantikannya hanya untuk suaminya semata. Mereka selalu mendorong suaminya beramal sholih, membantunya dalam mengurusi urusan rumah tangga, mereka selalu mendukung dan menolong dalam keimanan dan ketakwaan, dalam melakukan kegiatan keagamaan. Mereka tak pernah berfikir menyakiti hati suaminya, karena rasa sayang dan cinta pada suami begitu besar. Mereka akan menyakinkan hati suaminya akan cinta, pengabdian dan kesetiaannya pada suami ketika ia marah, mereka tidak bisa tidur jika suami belum memaafkannya. Karena mereka tahu, keridloannya adalah keridloan Alloh juga. Kemuliaan milik alloh. Inilah puncak cinta dan kesetiaan. Karena cinta dan kesetiaan, suami yang keras hati sekalipun akan luluh, mendekat kepada sang istri. Lidah mereka berhias bacaan Al-Qur’an, sholawat Nabi SAW, istighfar, memanjatkan doa untuk kebaikan dan keselamatan suami serta keluarga. Mereka selalu bersyukur atas segala anugrah yang di berikan, selalu berterima kasih atas pemberian suami apapun bentuknya. Mereka tidak akan menuntut ataupun menghamburkan harta suaminya. Mereka menjamin dan menjaga agar harta suaminya di pergunakan dengan hati-hati. Mereka tidak akan mempergunakannya tanpa izin  suami. Mereka tidak banyak mengeluh atau membesar-besarkan masalah kecil untuk menyalahkan suami.
Sungguh bersyukurlah engkau memilikinya, berbahagialah mendapatkannya. Mereka adalah kekayaan yang sangat berharga dan tak bisa di hitung ataupun di beli dengan materi. Mereka adalah saham untuk investasi di kehidupan dunia dan juga akhirat. Teruslah berusaha menjadi orang yang takut pada Alloh, beramal sholih seperti yang di contohkan oleh Rosululloh, karena para bidadari hanya di peruntukkan bagi mereka yang sholih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar