Fatamorgana
ketika fajar membuka jendela
di iringi semburat sinar jingga
menyibak tabir melukis cakrawala
jalan panjang mengiring katulistiwa
nyayikan beribu puisi hari
membuat indah diruang imaji
menyihir benteng-benteng suci
jadi tak setinggi mata kaki
anak adam kian kencang berlari
terus berlari mengejar matahari
tak sadar fatamorgana yang bicara
menantang manusia dengan manisnya
yang kian menggila dalam surganya
padahal isrofil telah mengangkat sangkakala
malik dan izroil siap kembangkan sayapnya
sayang waktu terus membisu
sedang masa telah renta
lelah merangkak bersama fana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar