Laman

Cari Blog Ini

Selasa, 10 Desember 2013

Tips Mendapatkan Beasiswa



Tips Mendapatkan Beasiswa
Kuliah gratis memang menjadi dambaan banyak pelajar dan mahasiswa. Kita tinggal kuliah tanpa terlalu memikirkan biaya yang harus dikeluarkan darimana.tawaran beasiswa bisa dikatakan seabreg banyaknya, namun tak mudah juga mendapatkannya. Kita harus menjalani berbagai tahap seleksi. Maklum saja walaupun banyak tawaran beasiswa, banyak juga yang mengincarnya. Hidup adalah persaingan. Mendapatkan beasiswa pun begitu. Mulai dari tahap administrasi, seleksi tertulis, wawancara, pengurusan tetek bengek administrasi yang lain sampai diputuskan mendapatkan beasiswa. Saya mencoba untuk memberikan beberapa tips dan saran agar dapat menjadi kandidat penerima beasiswa

1.     Pertama dan juga utama harus punya modal DUIT, maaf ya ni bukan uang. DUIT itu, Doa, Usaha, Ikhlas dan Tawakkal. Doa menjadi kekuatan kita untuk menggapi impian. Doa membuat kita mempunyai keyakinan bahwa Tuhan selalu bersama kita. Tuhan akan seperti yang kita sangakan. Panjatan doa kita merupakan wujud keterbutuhan kita pada Sang Maha Memberi. Namun, doa saja juga tidak cukup. Tuhan tidak akan memberikan kita apa yang kita inginkan bila tanpa ada usaha sama sekali. Beasiswa tidak datang dengan sendirinya. Beasiswa akan dapat kita raih dengan usaha semaksimal mungkin, usaha mencari, menjalani proses mendapatkannya. Sebelum usaha kita jalani, niat harus diperbaiki dan dimurnikan. Niat kita secara ikhlas untuk mendapatkan ilmu saat kita kuiah, bukan untuk mendapatkan uang beasiswa semata atau hanya untuk jalan-jalan. Ikhlaskan niat kita untuk menghilangkan kebodohan. Dan terakhir, hidup itu tidaklah selalu yang seperti kita bayangkan atau kita dambakan. Akan banyak jalan-jalan terjal yang akan kita hadapi, tidak selalu yang semulus kita inginkan. Oleh karenanya, kita pasrahkan urusan kita setelah kita berdoa, berusaha dan mengikhlaskan niat kita kepada Tuhan yang Maha Berkehendak. Inilah yang membuat kita tidak cepat merasa putus asa.
2.       Disiplin waktu. Ini juga sangat penting. Jika anda ingin mendapatkan beasiswa. Dunia ilmiah adalah dunia disiplin, tidak hanya di dunia militer saja. Gunakan waktu anda untuk terus menggali kekayaan ilmiah dan pengetahuan anda. Disamping kita mencari tawaran beasiswa-beasiswa kita juga harus terus menambah pengetahuan. Selain itu juga, kalau anda mencari beasiswa, usahakan beasiswa yang ditawarkan itu sesuai dengan minat dan jurusan anda, tidak asal beasiswa. Hal ini sangat membantu agar dapat mendapatkan kesempatan yang lebih besar dan juga ketika anda study nantinya. Anda juga harus jeli terhadap waktu yang ditentukan dari pemberi beasiswa, baik waktu pendaftaran, deadline ataupun pelaksanaan seleksi. Karena apabila anda, contohnya, mengirimkan aplikasi terlambat atau diluar tenggat waktu yang ditentukan, siap-siap saja anda gigit jari karena nama anda tidak tercantum pada pengumuman calon penerima beasiswa.
3.       Jangan pernah putus asa. Seperti yang kita tahu, penemu bola lampu, Thomas Alfa Edison, telah mengalami kegagalan dalam penelitiaanya membuat bola lampu lebih dari seribu kali, namun ia tidak merasa putus asa sampai ia bisa mentelah mengalami kegagalan dalam penelitiaanya membuat bola lampu lebih dari seribu kali, namun ia tidak merasa putus asa sampai ia bisa menelesaikan penelitiaanya. Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Sekali atau dua kali gagal jangan sampai meyurutkan impian kita untuk belajar. Saya mengalami kegagalan sudah empat kali sampai pada akhirnya saya mendapatkan beasiswa study lanjut pada kesempatan yang kelima. Impian saya memang bisa belajar di luar negeri, selain menimba ilmu juga mencari pengalaman, membuktikan bahawa dunia ini tidaklah seluas daun kelor. Pertama ada tawaran beasiswa dari salah satu ormas besar di Indonesia untuk study di Aljazair. Saya mengikuti proses aplikasi dengan mengirimkan kelengkapan administrasi. Namun, belum rezekinya ternyata pemerintah Aljazair tidak menindak lanjuti program tersebut karena situasi negarany yang masih dalam proses konsolidasi setelah berbagai macam situasi kacau yang terjadi di berbagai negara tetangganya. Setelah yang pertama gagal, datang lagi program beasiswa untuk pelatiha selama satu setengah tahun di Jepan. Setelah memahami program tersebut, saya tertarik untuk mengikutinya. Dan pada akhirnya saya sampai pada proses tes tertulis. Pengumuman tes tidak saya duga, sehingga saya tidak punya waktu untuk belajar maksimal. Kegagalan menghampiri lagi, tapi tidak menyurutkan hasrat saya untuk melanjutkan study. Kesempatan yang ketiga dan keempat tidak ada bedanya karena persaingan yang ketat dan porsi yang ditawarkan bagi penerima sangat sedikit prosentasenya dari ribuan aplikasi yang masuk. Dan terakhir tanpa diduga, teman saya sore-sore datang ke tempat saya dengan membawa sepucuk kertas berisi tawaran beasiswa dalam negeri. Saya masih pikir-pikir apakah mau mengambilnya atau tidak karen seperti yang saya impikan, saya pengin belajar di luar negeri. Namun apa salahnya saya mencoba. Dua minggu setelah pengiriman aplikasi, saya mengecek di situs pendonor beasiswa bahwa saya lolos ke tahap selanjutnya. Singkatnya, saya mengikuti tes seleksi ini dan ternyata para pesertanya tidaklah terlalu banyak, sekitar 300an (mungkin sudah dieliminasi di tahap seleksi administrasi). Sehingga dengan peserta yang tidak terlalu banyak ini menjadikan kesempatan untuk mendapatkanya juga semakin besar. Seminggu setelahnya saya mendapat kabar dari teman sesama peserta seleksi bahwa saya lolos dan menjadi salah satu penerima beasiswa. Awalnya saya tdak percaya, tapi setelah saya cek pengumumannya di internet, saya berada pada nomor 6 dari 20 penerima beasiswa. Lantunan rasa syukur serta merta saya ucapkan pada Yang Maha Kuasa. Walaupun beasiswa dalam negeri, toh saya sangat bersyukur bisa melanjutkan study lagi. Study abroad insya Allah akan mengikutinya di tahun-tahun yang akan datang. Amien.
Itulah sekelumit tips untuk mendapatkan beasiswa yang dibumbui pengalamn pribadi saya sebagai penerima beasiswa juga. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar